Hot Deal

Minggu, 03 Agustus 2014

Waspadai Peralatan Makan Yang TIdak Higienis ( Bagian 2)


Sambungan artikel …
“Yang pertama adalah peralatan makan yang mengandung debu. Itu perlu anda antisipasi. Biasanya ini akan terjadi bila anda makan di tempat-tempat terbuka, seperti kios makan dadakan, atau orang sering menyebut mereka pedagang kaki lima. Namun anda juga jangan salah dan langsung berspekulasi buruk terhadap kios kaki lima, karena ternyata kios kaki lima tidak selamanya menyediakan peralatan makan yang kotor atau bisa kita katakan berdebu”

2.       Peralatan makan yang berminyak
Yang kedua harus menjadi pengamatan anda adalah peralatan makan nya, apakah berminyak atau tidak. Anda bisa mencoba dengan menggesekkan tangan anda pada peralatan makan yang disediakan kepada anda. Yang umum seperti sendok, garpu bila ada, sisi atau sudut pada piring, bisa anda coba rasakan berminyak atau tidak. Sedangkan gelas tidak perlu terlalu anda pikirkan, karena minyak akan luntur sendiri karena air. Walaupun memang minyak hanya bisa dihilangkan dengan cairan sabun.
Bila anda menemukan peralatan yang demikian ,anda tidak perlu terlalu ambil pusing, banyak cara untuk menetralkannya. Bila anda berani, anda bisa meminta pramusaji mengecek piring yang berminyak itu dan mencoba untuk menghilangkan cairan minyaknya. Mungkin anda akan diberi peralatan serta makanan yang baru. Bisa anda coba sendiri cara itu. Namun kalau anda berat hati untuk melakukannya, anda bisa mengambil inisiatif lain, seperti memakan saja makanannya. Karena peralatan makan yang berminyak tidak nyaman untuk makan-makanan kering seperti naai goreng, ataupun mi goreng. Sedangkan bila yang anda makan adalah bakso atau mi sop, tidaklah masalah. Anda tidak perlu mengganti peralatan makan berminyak bila anda makan makanan yang berminyak. Itu sama sekali tidak perlu.
Hanya saja bila anda memang benar-benar terpaksa harus memakan makanan kering menggunakan sendok berminyak misalnya, tidak apa-apa untuk dipaksakan. Toh, sendok juga bukan cuma satu. Anda bisa menukar peralatan makannya dan melanjutkan kembali kegiatan makan anda. Piring yang berminyak tidak masalah . Toh juga kalau anda makan di sana, dan mendapat peralatan makan yang berminyak serta anda tidak nyaman dengan hal seperti itu, anda bisa mengatakan uneg-uneg anda tersebut kepada pramusaji. Atau anda memutuskan sikap untuk tidak akan makan di tempat itu lagi. Semua berpulang kepada anda. Hanya saja, sekedar pengingat agar anda berani bicara dan melihat secara langsung profesinalisme dari pelayanan tempat anda makan.

Biasanya sendok berminyak atau peralatan makan lainnya berminyak disebabkan oleh kurang telitinya orang-orang dapur dalam mencuci, atau bisa jadi karena terlalu terburu-buru mengingat pelanggaan/ calon pemesan yang datang begitu banyak. Anda harusnya lebih luwes dan memaklumi dalam menanggapi hal ini. Tidak terlalu berbahaya memakan makanan dari peralatan makan yang berminyak. Itu baik-baik saja, selama dalam piring atau di sela-sela sendok tidak mengendap sisa-sisa sabun. Andai fenomena langka itu terjadi, tindakan anda haruslah tegas. Karena sisa-sisa sabun bisa sangat berbahaya bagi anda bila tertelan atau tercicip di lidah. Rasanya tentu tidak akan enak. Akan tetapi karena anda adalah orang yang memiliki etika, berkata-katalah yang sopan pada pramusaji nya. Minta ia untuk menukar peralatan makannya. Sangat disarankan hal tersebut untuk menjaga hubungan baik. Lebih baik memiliki banya teman , dari pada musuh bukan? Lagipula, anda tidak perlu terlalu cemas. Kalau anda sudah cermat, peralatan makan yang berminyak atau bersabun pun bisa anda tangani dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar